Tak disangka-sangka, awalnya hanya hobi membaca akhirnya malah keterusan jadi penulis.
Yang lebih hebat lagi, Kak Sri Izzati yang sering disapa Izzati mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulis termuda saat berumur 8 tahun. Hebat, yah!
Beruntung sekali, Nesi bisa berjumpa dengan Kak Izzati yang menjadi juri lomba penulisan Children Helping Children 2011 oleh Tupperware Indonesia. Kak Izzati yang lahir di Bandung, 18 April 1995 dan bersekolah di SMU 3 Bandung.
Nah, ini dia obrolan Nesi dan Kak Izzati! Llihat, yuk, apa rahasia Kak Izzati hingga bisa menjadi penulis sukses.
Hai, Kak Izzati apa kabar?
Kabar baik, Nesi. Bagaimana dengan Nesi?
Aha, tentu saja baik. Kak, ceritakan, dong, kok bisa, sih, waktu umur 8 tahun sudah menulis novel?
Sejak usia 8 tahun Kak Izzati sudah bisa membuat novel!
Oh, iya, Nes, sejak kecil memang aku suka membaca. Semua buku yang belikan oleh ibu langsung aku baca. Ibuku kewalahan karena aku membaca sangat cepat.
Nah, lama-lama beliau menyuruh aku membuat tulisan atau ringkasan dari buku yang pernah aku baca. Begitu aku selesai membuat tulisan, aku dibelikan lagi buku baru!!! Senang sekali.
Sejak itu, aku jadi hobi menulis dan membuat cerita. Dan hasilnya, aku berhasil membuat novel yang berjudul Powerful Girl saat usiaku 8 tahun. Sampai sekarang sudah 14 novel yang aku tulis dan diterbitkan.
Huaah, hebat banget, Kak! Dengar-dengar, nih, selain menulis Kak Izzati juga hobi bermain alat musik?
Yup, benar banget! Aku baru saja menang kompetisi membuat sebuah lagu yang diadakan Kompas Muda. Aku mencoba menciptakan lagu bersama teman-teman dan alhamdulillah , masuk final Juara Harapan 1.
Sebenarnya, aku memang bisa memainkan alat musik, salah satunya biola dan piano. Aku belajar alat musik sejak usia 3 tahun dan sekarang aku lagi belajar gitar juga bas, lho.
Ckckck, Kak Izzati benar-benar punya banyak bakat! Nah, bagaimana caranya supaya bisa jadi penulis hebat seperti kakak?
Semua orang pasti bisa jadi penulis asal ada kemauan. Nah, yang lebih penting lagi, jangan pernah takut untuk mengirim naskah ke penerbit.
Jangan pedulikan omongan orang yang bilang kalau karya kita tidak bagus, selagi bisa mencoba, coba, saja. Kita, kan enggak pernah tahu kalau enggak mencoba.
Nah, satu lagi, kalau ingin jadi penulis yang baik sebaiknya harus banyak membaca supaya dapat pengetahuan yang beragam dan inspirasi untuk menulis cerita baru.
Wiih, Nesi catat baik-baik Kak, tipsnya! Sukses terus ya buat Kak Izzati! (Annisa/Kidnesia)
Mau kenalan dengan Kak Izzati? Mau tanya tentang tips menulis novel? Kirim saja email ke: sri_izzati@yahoo.co.uk .
0 komentar:
Posting Komentar